Pernah nggak, kamu lagi buru-buru install ulang Windows karena laptop ngambek, tapi CD installer udah nggak zaman dan kamu nggak punya USB bootable? Wah, saya pernah—dan itu rasanya nyesek. Dari situ saya belajar cara bikin USB bootable sendiri, dan ternyata nggak sesulit yang saya kira. Di artikel ini, saya akan ajak kamu ngulik bareng gimana cara bikin USB bootable pakai Rufus, salah satu tools paling populer dan simpel untuk urusan beginian.
Apa Itu Rufus dan Kenapa Banyak yang Suka?
Rufus adalah aplikasi ringan yang bisa bantu kamu bikin USB bootable dari file ISO (seperti Windows, Linux, dan lainnya). Nggak perlu install software-nya juga, karena Rufus bersifat portable—cukup jalankan dan langsung pakai.
Kelebihan Rufus:
- Cepat banget! Dibanding beberapa tools lain, Rufus terkenal karena proses bikin bootable-nya super ngebut.
- Gratis dan ringan. Ukurannya kecil, tapi fungsinya maksimal.
- User-friendly. Antarmuka Rufus sederhana dan nggak bikin bingung, bahkan buat pemula.
Tapi ada juga kekurangannya, misalnya:
- Hanya bisa dijalankan di Windows (maaf ya, pengguna Mac atau Linux).
- Fitur terbatas, karena fokusnya memang hanya untuk membuat bootable.
Langkah-langkah Membuat USB Bootable dengan Rufus
Oke, sekarang kita masuk ke bagian paling penting. Siapkan dulu secangkir kopi atau teh, dan ikuti langkah-langkah ini:
1. Siapkan Alat dan Bahan
- Sebelum mulai, pastikan kamu sudah punya:
- USB flashdisk minimal 8 GB (lebih besar lebih baik).
- File ISO sistem operasi (misalnya Windows 10, Ubuntu, dll).
- Aplikasi Rufus (download dari situs resminya: https://rufus.ie).
Tips: Pastikan data penting di flashdisk sudah dibackup, karena proses ini bakal menghapus semuanya.
2. Jalankan Rufus
Setelah download, buka file rufus.exe. Kamu nggak perlu install—langsung klik dua kali aja.
3. Masukkan USB Flashdisk
Colokkan USB ke laptop/PC kamu. Rufus biasanya langsung mendeteksi perangkat USB yang terhubung.
4. Pilih File ISO
Klik tombol “SELECT”, lalu arahkan ke file ISO yang udah kamu siapkan.
5. Atur Partisi dan Sistem File
Di bagian ini, kamu bisa sesuaikan:
- Partition Scheme: Pilih MBR untuk BIOS/UEFI lama, atau GPT untuk UEFI.
- File system: Biasanya FAT32 atau NTFS, tergantung ISO-nya.
Saya pribadi biasanya pilih GPT + FAT32 kalau mau install di laptop-laptop keluaran baru.
6. Klik Start dan Tunggu
Begitu semuanya siap, klik START. Akan muncul peringatan bahwa semua data akan dihapus. Klik OK dan tunggu prosesnya selesai. Biasanya cuma butuh beberapa menit.
Pengalaman Pribadi: Pertama Kali Bikin USB Bootable
Waktu pertama kali nyoba, jujur aja saya sempat bingung harus pilih apa di bagian “Partition Scheme”. Tapi setelah baca-baca dan coba-coba (dan ya, sempat gagal juga), saya jadi paham kalau itu tergantung dari jenis sistem boot yang dipakai laptop kita.
Kalau kamu juga masih bingung, bisa coba cek pengaturan BIOS/UEFI dulu. Atau, tanya aja—saya senang bantu!
Alternatif Selain Rufus?
Memang Rufus populer, tapi bukan satu-satunya. Beberapa alternatifnya:
- Balena Etcher: Lebih cocok untuk Linux atau Mac.
- UNetbootin: Bisa dipakai lintas sistem operasi, tapi tampilannya agak kuno.
- Ventoy: Bisa nyimpan banyak ISO dalam satu USB, cocok buat teknisi.
Menurut kamu, dari semua tools ini, mana yang paling nyaman dipakai? Atau kamu punya rekomendasi lain?
Bikin USB Bootable itu Mudah, Asal Tahu Caranya
Membuat USB bootable pakai Rufus itu sebenarnya gampang. Kamu hanya butuh alat yang tepat, sedikit waktu, dan tentu aja, panduan seperti ini.
Rekap singkat:
- Gunakan Rufus karena cepat dan simpel.
- Pastikan tahu jenis partisi yang cocok untuk sistem kamu.
- Backup data flashdisk sebelum mulai.
- Jangan takut gagal—dari situ kamu belajar!
Jadi, kamu siap coba bikin sendiri? Kalau ada pertanyaan atau pengalaman menarik seputar Rufus dan USB bootable, jangan sungkan share di kolom komentar. Kita belajar bareng!
Jadi, kamu siap coba bikin sendiri? Kalau ada pertanyaan atau pengalaman menarik seputar Rufus dan USB bootable, jangan sungkan share di kolom komentar. Kita belajar bareng!
BalasHapus